Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2008

Nggak taktis banget sih....????

Lama ndak lihat berita TV, tadi pagi iseng-iseng lihat berita. Ternyata, yang jadi topik masih sama seperti dulu: kecelakaan, kriminal, kasus korupsi, penggusuran, dan berita-berita lain yang sama sekali tidak menggembirakan. Sebal sekali, masak pagi-pagi dah disuguhi berita tidak menyenangkan seperti itu. Padahal kalau kita lihat misalnya di antara (www.antara.co.id), beritanya banyak yang menggembirakan dan bikin semangat. Misalnya: berita hari ini tentang Wiranto ajak wujudkan NKRI berdaulat dengan mengatasi kemiskinan, berita tentang pemasangan 26 radar di 6 selat oleh Indonesia, yaitu Selat Sunda, Lombok, dan Malaka, dan berita-berita lain yang membuat kita jadi semangat, senang, dan semakin bangga dengan Indonesia. Ngeliat di detikinet juga banyak berita-berita teknologi yang bikin pikiran kita jadi melek. Tapi, kok ya kriminal, kecelakaan, bencana alam yang selalu disoroti. Kenapa sih???? Tanyaken apa? Pindah-pindah channel, akhirnya menemukan yang agak berbobot, yaitu liputan 6

Menghidupkan kembali lab Java

Memang judul ini tidak seratus persen benar. Lab Java yang dipunyai Informatika memang tidak mati. Akan tetapi, walaupun tidak mati, menurut saya lab java selama ini tidak dioptimalkan. Lab Java sebenarnya punya potensi pengembangan yang jauuuuuh lebih besar daripada potensi yang dimiliki oleh Cisco dan Oracle. Bagaimana tidak, lab oracle hanya berkutat pada database saja, cisco hanya berkutat pada jaringan saja. Akan tetapi, java bisa mencakup banyak hal: - pemrograman desktop (java SE) - pemrograman mobile (java ME) - pemrograman enterprise (java EE) - aplikasi-aplikasi java misalnya: - java untuk jaringan (untuk ini bisa sendiri atau kerjasama ma cisco) - java untuk database (yang ini bisa juga sendiri, bisa juga dengan oracle) - java untuk pemrograman kecerdasan buatan (fuzzy, algoritma genetika, sistem pakar) - dan lain-lain. Dari yang sudah saya tuliskan di atas, sebenarnya banyak lagi paket-paket yang bisa dijadikan satu, misaln

Jelang 2009, jalanan makin rame

Kalau kita menyebut 2009, apalagi yang terbayang kalau bukan pemilu, yang katanya merupakan pesta akbar demokrasi di Indonesia. Menjelang 2009 ini, beberapa partai sudah mulai ambil ancang-ancang. Partai-partai yang duluan ada, (yang saya tau) seperti PKS, PAN, dan lain-lain sudah bikin rencana dan sudah mulai bergerilya. Partai-partai baru, belakangan ini mulai muncul di jalan-jalan raya. Beberapa waktu yang lalu, ketika saya ke Gunung Kidul, di sepanjang jalan ada bendera warna merah bergambar matahari, partai Matahari Bangsa. Kemarin, pas mau ke kampus bareng ma konvoinya partai banteng muda. Tadi, pas mau ke UGM, di sepanjang jalan lihat bendera PKNU. Kalau dalam pandangan saya, partai yang ada sekarang sudah menjadi sebuah mata pencaharian bagi orang-orang yang kemudian bergelar 'wakil rakyat'. Komoditasnya tidak lain dan tidak bukan adalah rakyat, terutama rakyat kecil yang gampang 'ditipu' dengan iming-iming janji dan duit 10.000. Politiiiiik... politik. Harusnya