Pada Bulan Ramadhan ini, semua pihak ingin ikut serta dalam memeriahkannya. Salah satu pihak yang bersikeras untuk ikut memeriahkan (dan meraup untung sebanyak-banyaknya) dari ramadhan ini adalah media. Seperti kita lihat, pada bulan ramadhan ini media berlomba-lomba untuk menampilkan acara yang paling menarik bagi pemirsa, sehingga stasiun tv mereka yang dipilih. Logika media adalah: semakin menarik acara, semakin banyak yang nonton. Ketika semakin banyak orang nonton, maka semakin banyak yang ingin beriklan. Semakin banyak yang beriklan, maka duit yang diraup semakin banyak. Salah satu fenomena yang saya lihat dalam upaya meraih perhatian pemirsa ini adalah dengan lomba lucu. Lihat saja, ketika sahur, bukannya suasana hikmat yang dimunculkan, tapi perlombaan lucu-lucuan antar stasiun tivi. Yang muncul di tivi justru bukan orang-orang yang bisa memberikan bekal hikmah untuk seharian nanti, tapi justru orang-orang yang bisa melucu, seperti Komeng, Tesi, Tukul, dan lain-lain. Tidak semu...