Akhir-akhir ini, di fakultas baru mau diadakan pemilihan dosen teladan.
Kalau saya boleh memilih siapa yang paling pantas menjadi dosen teladan, maka saya akan mengatakan bahwa yang paling layak jadi dosen teladan adalah SAYA. Yups, anda tidak salah baca. Sekali lagi, yang berhak menjadi dosen teladan adalah SAYA. Apalagi akhir-akhir ini saya benar-benar menjadi dosen teladan. Ya, teladan, tukang telad (telat -red). Entah mengapa, akhir-akhir ini saya sering telad, terutama ketika mau masuk kelas.
Tapi, saya ingin berubah... Postingan saya ini menjadi salah satu langkah saya untuk berubah. Postingan saya ini menjadi satu pengingat, bahwa saya ingin berubah. Saya ingin berubah untuk tidak lagi menjadi teladan (yang suka telad -- telat, red), tapi benar-benar teladan dalam arti yang sebenar-benarnya teladan.
Kalau saya boleh memilih siapa yang paling pantas menjadi dosen teladan, maka saya akan mengatakan bahwa yang paling layak jadi dosen teladan adalah SAYA. Yups, anda tidak salah baca. Sekali lagi, yang berhak menjadi dosen teladan adalah SAYA. Apalagi akhir-akhir ini saya benar-benar menjadi dosen teladan. Ya, teladan, tukang telad (telat -red). Entah mengapa, akhir-akhir ini saya sering telad, terutama ketika mau masuk kelas.
Tapi, saya ingin berubah... Postingan saya ini menjadi salah satu langkah saya untuk berubah. Postingan saya ini menjadi satu pengingat, bahwa saya ingin berubah. Saya ingin berubah untuk tidak lagi menjadi teladan (yang suka telad -- telat, red), tapi benar-benar teladan dalam arti yang sebenar-benarnya teladan.
Comments
Wassalam,
Rekan yg juga berusaha utk tidak telat..