Seorang dosen dituntut untuk selalu belajar, atau dengan bahasanya Pak Gatot Santoso, mantan dekan Fakultas Teknik AKPRIND, seorang dosen itu ditantang, selalu ditantang untuk mengungguli ilmu mahasiswanya. Ya, benar, karena sekali berhenti belajar, maka akan banyak ditinggalkan oleh yang lain, bahkan oleh mahasiswa (kata pak sumarsono, dosen ekonomi manajemen UII, dosen beda dengan guru. Kalau guru boleh tidak belajar. Tapi kalau dosen, tidak boleh tidak belajar). Semenjak menjadi dosen, aktivitas belajar memang menjadi makanan sehari-hari saya. Entah belajar dari buku, internet, ataupun dari teman atau juga dari mahasiswa. Entah kenapa, belajar kali ini berbeda dengan peristiwa yang sama ketika saya dulu mahasiswa. Nampaknya dulu belajar menjadi sebuah beban, tapi sekarang belajar menjadi sebuah keasyikan tersendiri. Di sela-sela waktu belajar, nampaknya kita juga harus meluangkan waktu untuk sesuatu yang lain. Dalam bahasa saya, 'sesuatu' itu saya sebut sebagai tamasya. Tama...