Skip to main content

Posts

Yang Paling Lucu yang Menang

Pada Bulan Ramadhan ini, semua pihak ingin ikut serta dalam memeriahkannya. Salah satu pihak yang bersikeras untuk ikut memeriahkan (dan meraup untung sebanyak-banyaknya) dari ramadhan ini adalah media. Seperti kita lihat, pada bulan ramadhan ini media berlomba-lomba untuk menampilkan acara yang paling menarik bagi pemirsa, sehingga stasiun tv mereka yang dipilih. Logika media adalah: semakin menarik acara, semakin banyak yang nonton. Ketika semakin banyak orang nonton, maka semakin banyak yang ingin beriklan. Semakin banyak yang beriklan, maka duit yang diraup semakin banyak. Salah satu fenomena yang saya lihat dalam upaya meraih perhatian pemirsa ini adalah dengan lomba lucu. Lihat saja, ketika sahur, bukannya suasana hikmat yang dimunculkan, tapi perlombaan lucu-lucuan antar stasiun tivi. Yang muncul di tivi justru bukan orang-orang yang bisa memberikan bekal hikmah untuk seharian nanti, tapi justru orang-orang yang bisa melucu, seperti Komeng, Tesi, Tukul, dan lain-lain. Tidak semu...

Untuk yang sekarang kuanggap sebagai adikku

Aku tidak tahu, apakah kau membaca tulisan ini atau tidak. Yang aku tahu saat ini, bahwa seribu maafku pun tidak akan mampu menghapus gores lukamu. Tapi, maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku. Percayalah, bahwa apa yang dulu pernah kita katakan sebagai cinta, saat ini masih kusebut ia sebagai sesuatu yang sama, walau maknanya sekarang harus berbeda. Adikku, percayalah, bahwa selalu ada yang terbaik dalam skenario yang Allah tetapkan. Dan Dia akan memberikan yang terbaik di saat terbaik.

Kurasa aku jatuh cinta lagi

Sejak semalam, aku merenungkan tentang pekerjaanku di UII yang sudah delapan bulan. Delapan bulan terasa begitu cepat, aku berpikir apakah karena memang tidak kurasakan atau karena aku menikmati pekerjaanku di sini sebagai dosen. Setelah kupikir pikir, rasanya itu memang karena aku menikmati pekerjaanku sebagai dosen. Rasanya aku jatuh cinta pada pekerjaan ini. Rasanya senang sekali bisa belajar dan mengajari ilmu yang dipelajari itu. Rasanya, indah sekali ketika bisa membuat mahasiswa tahu dan paham akan suatu ilmu. Senang sekali rasanya ketika setelah ikut kuliahku mahasiswa mendapatkan ide dari apa yang dipelajari di kelas. Senang sekali ketika mahasiswa bisa mengerti dan bisa mengerjakan semua yang aku ujikan. Senang sekali ketika di form yang kuajukan ke bagian nilai, ada beberapa mahasiswa yang nilainya 100. Aduh, senangnya…. Kurasa, aku jatuh cinta lagi, jatuh cinta dengan pekerjaanku sebagai dosen.

Tiada Hari tanpa Belajar, Tiada Minggu tanpa Tamasya

Seorang dosen dituntut untuk selalu belajar, atau dengan bahasanya Pak Gatot Santoso, mantan dekan Fakultas Teknik AKPRIND, seorang dosen itu ditantang, selalu ditantang untuk mengungguli ilmu mahasiswanya. Ya, benar, karena sekali berhenti belajar, maka akan banyak ditinggalkan oleh yang lain, bahkan oleh mahasiswa (kata pak sumarsono, dosen ekonomi manajemen UII, dosen beda dengan guru. Kalau guru boleh tidak belajar. Tapi kalau dosen, tidak boleh tidak belajar). Semenjak menjadi dosen, aktivitas belajar memang menjadi makanan sehari-hari saya. Entah belajar dari buku, internet, ataupun dari teman atau juga dari mahasiswa. Entah kenapa, belajar kali ini berbeda dengan peristiwa yang sama ketika saya dulu mahasiswa. Nampaknya dulu belajar menjadi sebuah beban, tapi sekarang belajar menjadi sebuah keasyikan tersendiri. Di sela-sela waktu belajar, nampaknya kita juga harus meluangkan waktu untuk sesuatu yang lain. Dalam bahasa saya, 'sesuatu' itu saya sebut sebagai tamasya. Tama...

Cita-citaku

Sebuah cita-cita memang harus dimiliki setiap orang, karena cita-cita itulah yang akan membuatnya bersemangat, karena cita-cita itulah yang membuatnya bisa bergerak. Akhir-akhir ini, saya punya satu cita-cita. Saya ingin punya perusahaan (atau kalau bukan perusahaan, ya usaha apalah), yang dari hasil labanya, saya bisa mendirikan sekolah gratis. Rasanya akan sangat senang sekali bisa membuat orang-orang yang tidak bisa sekolah itu bisa sekolah dengan kurikulum yang didesain untuk zaman yang maju, kurikulum yang menekankan penguasaan agama yang benar, penguasaan life-skill , bahasa internasional (arab dan inggris), dan penguasaan IT. Saya ingin besok mendirikan sekolah yang seperti sekolah Tomoe (sekolah dimana Totto Chan bersekolah), yang di sekolah itu, murid dididik, bukan dipaksa, tapi akhirnya menghasilkan orang yang luar biasa. Saya ingin besok mendirikan sekolah yang bahasa pengantarnya bahasa internasional, yaitu Inggris dan Arab. Karena menurut apa yang sudah saya pelajari,...

Pilih yang mana?

Ada sebuah perusahaan besar di Indonesia (anda tahu Astra Internasional bukan?) yg sedang mencari karyawan. Dalam tes tertulisnya, mereka hanya memberikan satu kasus utk dijawab: Anda sedang mengendarai motor ditengah malam gelap gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yg penduduknya sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan 1 buah bis yg saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat. Saat itu juga Anda melewati sebuah perhentian Bis satu-satunya didaerah itu. Di perhentian Bis itu Anda melihat 3 orang yg merupakan orang terakhir di daerah itu yg sedang menunggu kedatangan Bis : - Seorang nenek tua yg sekarat - Seorang dokter yg pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya. - Seseorang yg selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya Anda temukan Anda hanya bisa mengajak satu orang utk membonceng Anda, siapakah yg  akan Anda ajak ? Dan jelaskan jawaban Anda mengapa Anda mel...

Ealah….

Saking bingungnya cari kerja, seorang alumni ITB menerima tawaran untuk jadi monyet-monyetan di kebun raya bogor. Ketika hari pertama dia bekerja, dia didandani sangat mirip monyet, sehingga tidak ada satupun pengunjung yang menyadari bahwa monyet yang mereka lihat ternyata monyet-monyetan. Mereka bersorak sorai karena monyetnya sangat pandai. Ya, maklum, alumni ITB. :D Saat itu, ada satu orang pengunjung yang melemparinya kacang. Sekuat tenaga dia coba tangkap kacang itu. Dan, ketika dia mengejar kacang itu, dia terpeleset dan jatuh ke sebuah kolam. Dia panik, karena dia tidak bisa berenang, ditambah dengan bajunya yang menyerap air yang menyebabkan dirinya makin tenggelam. Dan, dirinya makin panik karena ternyata di kolam itu ada buaya yang mendekatinya. Berbagai doa sudah dia panjatkan, karena dia berpikir bahwa saat itu kematiannya sudah datang. Akan tetapi, tiba-tiba ketika buaya tersebut mendekat dan membuka mulutnya, terdengar suara yang membuatnya kaget: "Santai mas, aku ...