Skip to main content

Pandangan Hidup Mahasiswa


Kuliah di UNY, artinya harus siap dengan HPT . HPT di sini bukan Himpunan Putusan Tarjih-nya Muhammadiyah, tapi HPT di sini adalah Hidup Penuh Tugas. Ya, hampir setiap mata kuliah memberikan tugas dan tugasnya rata-rata mingguan. Tapi, kalau dijalani dengan senang, semua terasa nyaman dan menyenangkan, karena justru dengan tugas kita bisa belajar.

Salah satu tugas yang menarik adalah di mata kuliah Apresiasi budaya. Tugasnya adalah meneliti kondisi mahasiswa terkait hal tertentu. Kebetulan kelompok kami dapat tema pandangan hidup. Tema ini sangat menarik bagi kami, karena pandangan hidup merupakan hal yang akan menentukan seperti apa hidup seseorang.


Mulailah kami meneliti mahasiswa-mahasiswa UNY tentang pandangan hidup mereka. Kami melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan naturalistik. Pendekatan ini kami ambil karena pendekatan ini akan memberikan gambaran atau deskripsi secara alami tentang apa yang ada pada objek penelitian. Kami mengajukan kepada mereka satu pertanyaan sederhana, yaitu: apa 5 hal yang paling penting dalam hidup anda? Kenapa pertanyaan itu? Karena hal-hal yang dianggap penting merupakan cerminan dari orientasi hidup mereka, sedangkan orientasi hidup mereka mencerminkan pandangan hidupnya.

Setelah kami kumpulkan data-datanya, hasilnya adalah sebagai berikut:

poin
Prosentase yang memilih poin tersebut
agama
86.67
keluarga
86.67
teman/sahabat
86.67
ilmu
46.67
harta
20.00
hati nurani
13.33
makan
13.33
kebebasan
13.33
kedewasaan
6.67
prinsip hidup
6.67
tanggung jawab
6.67
kebahagiaan
6.67
informasi
6.67
visi
6.67



Dari hasil penelitian tersebut, kami menyimpulkan bahwa pandangan hidup mahasiswa (UNY) adalah sesuatu yang terutama sangat berkaitan dengan agama, keluarga, dan sahabat, sementara yang lain merupakan sesuatu yang bukan menjadi hal yang sangat menguasai pandangan hidup mereka.

Satu hal yang cukup menarik bagi kami adalah ternyata ilmu dinyatakan penting hanya oleh 47%. Artinya bahwa kurang dari setengah dari mahasiswa yang menyatakan bahwa ilmu penting dalam hidup mereka. Maka ya kemudian wajar jika banyak mahasiswa yang masuk kelas milih-milih dosen yang kira-kira memberi nilainya bagus-bagus. Wajar jika kemudian banyak mahasiswa yang motivasi belajarnya rendah dan baru mau belajar jika mau ujian atau jika ada tugas. Dan lain-lain.


Saya jadi penasaran, kira-kira kalau diberi pertanyaan yang sama, anak-anak UII akan menjawab seperti apa? Dosen-dosennya juga akan seperti apa?

Comments

Anonymous said…
Ooo.., dulu buat ini tho. Tapi saya kan bukan anak UNY :)
Nico Wijaya said…
Mas, ada dikotomi ya antara agama n ilmu? Ilmu ini, ilmu dunia ya? Kl ilmu dunia sih, wajar kali ya, org kita kan blm optimal dlm ngasah otaknya. Suka males, kek sy ini:D

Popular posts from this blog

Find JIRA issues mentioned in Confluence Page

I have been walking through a lot of pages in internet but have not found any answer except one. However, the answer is not complete, so I will share my experience here. This feature is very useful, especially to summarize the issues found during certain tests, where the tests are reported in a confluence page. I found that there are so many questions about this, but Atlassian seems does not want to bother with this request. I found one way to do this by the following tricks Take one JIRA issue that related to the target confluence page (in this case, say it is GET-895) Find the global ID of a JIRA issue: http://bach.dc1.scram.com:8080/rest/api/latest/issue/GET-895/remotelink It will show the JSON like this: [{"id":28293,"self":"http://bach.dc1.scram.com:8080/rest/api/latest/issue/GET-895/remotelink/28293","globalId":"appId=662e1ccf-94da-3121-96ae-053d90587b29&pageId=105485659","application":{

If and For in Wolfram Mathematica (with examples)

IF Condition in Wolfram Mathematica The syntax is as follows xxxxxxxxxx If [ condition , what to do if true , what to do if false ] Some examples Example 1. Simple command x x = - 3 ; If [ x < 0 , - x , x ] 3 Example 2. If condition in a function abs [ x_ ] := If [ x < 0 , - x , x ] abs /@ { - 3 , 2 , 0 , - 2 } { 3 , 2 , 0 , 2 }   For in Wolfram Mathematica The syntax is as follows For [ start , test , inc , what to do ] Some examples Example 1. Simple Loop xxxxxxxxxx For [ i = 0 , i < 4 , i ++, Print [ i ]] 0 1 2 3 Example 2. Another simple loop For [ i = 10 , i > 0 , i --, Print [ i ]] 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Example 3. Print list a = { 10 , 3 , 9 , 2 } For [ i = 1 , i < 5 , i ++, Print [ a [[ i ]]]] 10 3 9 2  

Mininet/Containernet Problem: Exception: Error creating interface pair (s2-eth5,s3-eth1): RTNETLINK answers: File exists

If you did not shut down the previous running mininet/containernet network (e.g. if you lose your connection to remote server), you will got the following error when you try to rerun your mininet network Traceback (most recent call last): File "./mynet.py", line 31, in <module> net.addLink(d2, s1) File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/net.py", line 403, in addLink File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/link.py", line 430, in __init__ File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/link.py", line 474, in makeIntfPair File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/util.py", line 202, in makeIntfPair Exception: Error creating interface pair (d2-eth0,s1-eth2): RTNETLINK answers: File exists In order to solve the problem, you need to clean up the previous running topology by using the following command sudo mn -c It will clean up all your cache. It will be something like this $ sudo mn -c *** Re