Skip to main content

Windows Vista

Beberapa hari yang lalu, laptopku rewel. Ketika mau masuk windows, tiba-tiba hang, dan walaupun sudah ditunggu lama, tetep juga hang. Akhirnya aku memutuskan untuk menginstall ulang dengan windows XP yang aku pinjem dari pak taufiq. Akhirnya bisa. Namun, setelah aku install driver-drivernya, lagi-lagi bermasalah. Windows hanya berbaik hati untuk mengeluarkan tampilan desktop dan tidak memberikan kesempatan bagiku untuk melakukan hal-hal lain selain melihat desktopnya. Hang lagi.

Sebel, akhirnya aku pinjam CD-CD XP temen. Mulai dari XP home, profesional, windows FD (XP service pack 1), sampai service pack 2. Semua aku coba install. Hasilnya, semua tidak ada yang beres. Bahkan ketika proses instalasi langsung diklaim bahwa hardisk-ku mengalami phisical error atau disk damage. Waduh…

Ketika aku sudah sangat down, akhirnya secercah harapan datang. Iseng-iseng install vista yang pinjem dari mas andan, ternyata bisa (jadi bertanya-tanya, kenapa installan XP mengatakan disk-ku damage, ya…??). sampai sekarang, laptopku akhirnya bisa dipakai lagi.

Menurut kabar dari PC Plus, Windows Vista memang berbeda dengan windows versi sebelumnya. Dalam proyek vista ini, Bill Gates terlibat 100% mulai dari perencanaan, pengembangan, sampai testing, tidak seperti dalam proyek-proyek yang lain. Dalam http://www.pcmag.com/article2/0,2704,2088444,00.asp pun dikatakan bahwa proyek windows vista ini adalah proyek microsoft yang terbesar, (bahkan dikatakan bukan hanya proyek terbesar microsoft, tapi proyek terbesar dari seluruh proyek software industry yang pernah ada).

Pada windows XP, microsoft membagi segmen pembeli menjadi home dan professional. Akan tetapi dalam windows vista ini, microsoft membagi ke dalam 5 segmen, yaitu:

  • Home basic (harga: $180)
  • Home premium (harga: $220)
  • Ultimate (harga: $360)
  • Business (harga: $270)
  • Starter Pack (harga: ??)

Menurut PC Plus, versi home basic sampai business didistribusikan di negara-negara lain selain yang tingkat piracynya tinggi semacam Indonesia. Sedangkan versi starter pack didistribusikan di negara-negara dengan piracy tinggi seperti Indonesia (walaupun demikian, nyatanya di Indonesia ini dengan mudah kita bisa mencari versi apapun dari vista, dari basic sampai ultimate, dengan biaya Rp. 0 – pinjem temen - hehehe).

Ada beberapa hal yang baru dari vista ini dibandingkan dengan versi windows sebelumnya (http://www.softwareinreview.com/cms/content/view/77/), yaitu:

  • Windows Aero Desktop Theme à sebuah tampilan animasi yang keren abis, apalagi kalau ditambah dengan software animasi lain seperti yodm (http://yodm-3d.uptodown.com/en/).
  • Improved data backup
  • Live search à kita bisa langsung melakukan searching langsung dari windows explorer tanpa harus mengarahkan ke menu searching: cepat, nyaman.
  • Self healing and shadow copy
  • Windows fax and scan
  • Windows mail replaces Outlook Express
  • Improved configuration tools
  • Improved defender security suite
  • Internet Explorer 7
  • Parental control
  • Windows Media Center, windows media player 11
  • Windows photo gallery
  • Windows mobility center and improved wireless networking tools.

Ada satu tambahan dari saya. Di explorernya vista, kita bisa dengan mudah mengklasifikasikan file yang ada dengan klasifikasi nama, tipe, atau klasifikasi yang lain. Selain itu, ada juga sebuah fitur unik yang ditempatkan di samping layar yang berupa gadget-gadget yang dimanage dalam sebuah windows sidebar.

Ada beberapa komentar saya pribadi tentang vista ini.

  • Driver-driver untuk vista sulit didapatkan. Sampai saat ini, ada satu hardware yang masih unknown dan belum ketemu gimana membuatnya menjadi 'known'. Selain itu, printer jurusan (HP laserjet 1010) juga belum ketemu drivernya (sedih, ndak bisa nggodain mbak azif lagi – dulu mbak azif sering kaget karena printernya tau tau ngeprint – karena aku yang ngeprint dari kelas. Hehehe).
  • Vista sering crash, bahkan di aplikasi-aplikasi yang dulu pas saya pakai XP tidak bermasalah, tau-tau sering ada pesen not responding yang detail permasalahnya adalah appcrash.
  • Ada beberapa aplikasi yang jalan di XP, tapi tidak jalan di vista (walaupun sudah melakukan compatibility wizard). Ini yang membuat saya sedih, karena beberapa games kesayangan saya (feeding frenzy) tidak jalan lagi. Alasannya karena tidak bisa me-load C++ library. Hiks..hiks..
  • Setelah instalasi, harus melakukan aktivasi. Batas waktu maksimum untuk aktivasi adalah 30 hari. Setelah itu, windows tidak bisa lagi digunakan. Ini yang membuat saya bingung. Gimana, ni….? Walau katanya sudah di-crack, tapi tetep aja aktivasi ini tetep jalan. Masak tiap 30 hari saya install vista baru…?

Bagi anda yang ingin upgrade ke vista, cobalah berpikir lebih lanjut. Dari beberapa review yang saya baca di internet (http://www.softwareinreview.com/cms/content/view/77/, http://reviews.cnet.com/windows/windows-vista-ultimate/4505-3672_7-32013603.html, http://www.rsi.sg/malay/podcast/view/20070507160235/1/.html), sepertinya cenderung untuk jangan upgrade ke vista. Gunakan saja XP.

(28 hari lagi, mungkin saya tidak online sehari, karena harus install vista lagi :D)

Comments

Anonymous said…
coba pake opensuse atau fedore... maknyuss pak.. salam
Lily said…
Your article is extraordinarily smart.I love to browse your diary's posts everyday and that i got vast facilitate from your blog and developed a replacement app dream league soccer download full game you'll check.Thanks for wonderful diary.
Danny Danials said…

I have been using this app Microsoft SwiftKey Keyboard Apk : and downloaded and gambling it frequently.

Popular posts from this blog

Find JIRA issues mentioned in Confluence Page

I have been walking through a lot of pages in internet but have not found any answer except one. However, the answer is not complete, so I will share my experience here. This feature is very useful, especially to summarize the issues found during certain tests, where the tests are reported in a confluence page. I found that there are so many questions about this, but Atlassian seems does not want to bother with this request. I found one way to do this by the following tricks Take one JIRA issue that related to the target confluence page (in this case, say it is GET-895) Find the global ID of a JIRA issue: http://bach.dc1.scram.com:8080/rest/api/latest/issue/GET-895/remotelink It will show the JSON like this: [{"id":28293,"self":"http://bach.dc1.scram.com:8080/rest/api/latest/issue/GET-895/remotelink/28293","globalId":"appId=662e1ccf-94da-3121-96ae-053d90587b29&pageId=105485659","application":{

If and For in Wolfram Mathematica (with examples)

IF Condition in Wolfram Mathematica The syntax is as follows xxxxxxxxxx If [ condition , what to do if true , what to do if false ] Some examples Example 1. Simple command x x = - 3 ; If [ x < 0 , - x , x ] 3 Example 2. If condition in a function abs [ x_ ] := If [ x < 0 , - x , x ] abs /@ { - 3 , 2 , 0 , - 2 } { 3 , 2 , 0 , 2 }   For in Wolfram Mathematica The syntax is as follows For [ start , test , inc , what to do ] Some examples Example 1. Simple Loop xxxxxxxxxx For [ i = 0 , i < 4 , i ++, Print [ i ]] 0 1 2 3 Example 2. Another simple loop For [ i = 10 , i > 0 , i --, Print [ i ]] 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Example 3. Print list a = { 10 , 3 , 9 , 2 } For [ i = 1 , i < 5 , i ++, Print [ a [[ i ]]]] 10 3 9 2  

Mininet/Containernet Problem: Exception: Error creating interface pair (s2-eth5,s3-eth1): RTNETLINK answers: File exists

If you did not shut down the previous running mininet/containernet network (e.g. if you lose your connection to remote server), you will got the following error when you try to rerun your mininet network Traceback (most recent call last): File "./mynet.py", line 31, in <module> net.addLink(d2, s1) File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/net.py", line 403, in addLink File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/link.py", line 430, in __init__ File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/link.py", line 474, in makeIntfPair File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/util.py", line 202, in makeIntfPair Exception: Error creating interface pair (d2-eth0,s1-eth2): RTNETLINK answers: File exists In order to solve the problem, you need to clean up the previous running topology by using the following command sudo mn -c It will clean up all your cache. It will be something like this $ sudo mn -c *** Re